Charger USB-C Anda Lemot? Kenali Dulu 6 Hal Penting tentang USB Power Delivery

 

Teknologi - Di era modern ini, pengisian daya telah menjadi salah satu hal paling mendasar dalam penggunaan gawai kita. Dari ponsel hingga laptop, hampir semua perangkat kini menggunakan port USB-C sebagai standar. Meskipun terlihat sederhana, banyak dari kita masih terjebak dalam kebingungan saat harus memilih charger atau kabel yang tepat. Mengapa beberapa charger bisa mengisi daya dengan cepat, sementara yang lain terasa sangat lambat? Jawabannya terletak pada teknologi di balik port tersebut, yaitu USB Power Delivery (PD).

Memahami USB PD adalah kunci untuk mengoptimalkan pengalaman pengisian daya Anda. 

Berikut adalah enam hal penting yang perlu Anda ketahui untuk mengurai kekacauan pengisian daya USB PD :

1. USB-C hanyalah Bentuk Port, USB PD adalah Otaknya

Ini adalah kesalahpahaman terbesar. Banyak orang berpikir bahwa semua kabel atau charger USB-C dapat memberikan daya tinggi. Padahal, USB-C hanyalah bentuk konektornya. Teknologi yang memungkinkan pengisian daya cepat dan pintar adalah USB Power Delivery (PD).

USB PD adalah protokol komunikasi yang memungkinkan perangkat dan charger "bernegosiasi" untuk menentukan voltase dan arus yang optimal. Tanpa protokol ini, sebuah charger hanya akan memberikan daya standar. Jadi, ketika Anda membeli charger, pastikan ada label "USB Power Delivery" atau "USB PD" dan bukan hanya "USB-C".

2. Watt itu Penting, Tapi Lebih Tinggi Tidak Selalu Lebih Baik

Charger USB PD tersedia dalam berbagai daya (watt), seperti 18W, 30W, 65W, atau bahkan 100W. Secara umum, semakin besar watt, semakin besar daya yang bisa disalurkan. Untuk ponsel, charger 18W-30W biasanya sudah cukup. Sementara itu, laptop modern membutuhkan daya yang lebih besar, sekitar 45W hingga 100W, agar bisa terisi dengan optimal.

Penting untuk diketahui, perangkat hanya akan mengambil daya sesuai kebutuhan. Jadi, jika Anda menggunakan charger 100W untuk ponsel yang hanya mendukung 30W, ponsel Anda tidak akan "meledak" atau rusak. Ponsel itu hanya akan mengambil daya maksimal 30W. Namun, membeli charger dengan watt yang jauh lebih tinggi dari kebutuhan perangkat Anda mungkin tidak efisien secara biaya. Pilihlah charger yang sesuai atau sedikit lebih tinggi dari kebutuhan perangkat yang paling sering Anda gunakan.

3. Kabel Juga Sangat Berperan

Jangan remehkan peran kabel! Sebuah kabel USB-C yang terlihat biasa saja mungkin tidak dirancang untuk menangani daya tinggi. Kabel yang tidak tepat dapat membatasi kecepatan pengisian daya atau bahkan menjadi tidak aman.

Untuk pengisian daya USB PD, Anda membutuhkan kabel yang mampu menyalurkan daya yang dibutuhkan. Carilah kabel yang berlabel "60W" atau "100W". Untuk daya di atas 60W, kabel biasanya dilengkapi chip e-marker yang berfungsi sebagai "otak" tambahan untuk memastikan komunikasi yang aman antara charger dan perangkat. Menggunakan kabel murahan untuk charger berdaya tinggi bisa membuat proses pengisian menjadi lambat.

4. Tidak Semua Perangkat USB PD Mampu Mengisi Daya dengan Super Cepat

Meski perangkat Anda mendukung USB PD, kecepatan pengisian daya juga tergantung pada teknologi internal perangkat itu sendiri. Sebagai contoh, ponsel lama mungkin hanya mendukung pengisian daya USB PD hingga 18W, meskipun Anda menghubungkannya ke charger 65W.

Oleh karena itu, selalu periksa spesifikasi perangkat Anda. Cari tahu berapa watt maksimal yang didukung oleh perangkat tersebut. Dengan begitu, Anda bisa memilih charger yang tepat dan tidak menghabiskan uang untuk daya yang tidak akan terpakai.

5. Perhatikan Pembagian Daya pada Charger Multi-Port

Banyak charger modern dilengkapi dengan dua atau lebih port USB-C. Ini sangat praktis, tetapi ada satu hal yang harus Anda perhatikan: pembagian daya. Kebanyakan charger multi-port memiliki daya total yang akan dibagi secara dinamis antar port.

Misalnya, charger 65W dengan dua port. Jika Anda hanya menggunakan satu port, port tersebut akan memberikan daya 65W penuh. Namun, jika Anda mencolokkan dua perangkat secara bersamaan, daya akan dibagi, misalnya menjadi 45W dan 20W. Selalu periksa tabel pembagian daya pada deskripsi produk charger multi-port untuk menghindari kekecewaan.

6. Pilih Produk yang Terpercaya dan Bersertifikasi

Pasar dipenuhi dengan berbagai merek charger dan kabel, dari yang terkenal hingga yang tidak jelas. Untuk menjamin keamanan dan performa terbaik, pilihlah produk dari merek-merek terpercaya yang telah memiliki reputasi baik. Jika memungkinkan, cari produk yang memiliki sertifikasi USB-IF (USB Implementers Forum). Sertifikasi ini menandakan bahwa produk tersebut telah diuji dan memenuhi standar industri.

Produk yang terlalu murah bisa jadi tidak memenuhi standar keselamatan, berisiko merusak perangkat Anda, atau bahkan menyebabkan korsleting.

Memahami USB Power Delivery mungkin terasa rumit pada awalnya, tetapi dengan enam poin di atas, Anda dapat mengurai kekacauan ini. Dengan memilih charger dan kabel yang tepat, Anda tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan perangkat Anda terisi dengan aman dan efisien.

Kesimpulan

Mengurai kekacauan pengisian daya USB Power Delivery mungkin terasa rumit, tetapi dengan pemahaman yang benar, Anda bisa mengubahnya menjadi pengalaman yang efisien dan aman. Kunci utamanya adalah mengetahui bahwa USB-C hanyalah konektor, sementara USB PD adalah teknologi cerdas yang bertanggung jawab atas pengisian daya cepat.

Dengan memperhatikan watt yang dibutuhkan perangkat Anda, memilih kabel yang sesuai dengan daya yang disalurkan, dan memahami pembagian daya pada charger multi-port, Anda tidak akan lagi terjebak dalam masalah pengisian daya yang lambat atau tidak optimal. Selalu utamakan produk yang terpercaya dan bersertifikasi untuk menjamin keamanan dan performa terbaik.

Pada akhirnya, berbekal pengetahuan ini, Anda tidak perlu lagi membawa berbagai macam charger untuk setiap perangkat. Cukup dengan satu charger dan kabel yang tepat, Anda bisa mengisi daya semua perangkat USB-C Anda dengan cepat dan efisien.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel