Jangan Salahkan Google: Inilah Alasan LCP di Search Console Selalu Lebih 'Jujur'
Saturday, October 4, 2025
Google meyakinkan bahwa laporan LCP di GSC tidak salah, tetapi hanya berdasarkan metodologi yang berbeda dan lebih komprehensif.
Berikut adalah beberapa poin utama mengapa data LCP di Google Search Console (GSC) mungkin terlihat "buruk" meskipun pengujian individual terlihat "cepat," menurut Google:
1. Data Lapangan vs. Data Laboratorium (Field vs. Lab Data)
Alasan paling signifikan untuk perbedaan ini terletak pada sumber data yang digunakan:
Google Search Console (GSC) menggunakan Data Lapangan (Field Data) dari Chrome User Experience Report (CrUX). Data ini adalah statistik nyata, anonim, dari pengguna Chrome di seluruh dunia selama 28 hari terakhir. Data ini menangkap pengalaman pengguna sesungguhnya, termasuk kecepatan perangkat, koneksi internet, lokasi geografis (yang memengaruhi latensi server), dan bahkan status cache mereka.
Pengujian Lokal (misalnya Lighthouse di PSI) sering kali menggunakan Data Laboratorium (Lab Data), yang diukur dalam lingkungan yang terkontrol (misalnya, simulasi jaringan Slow 4G dan perangkat menengah). Lingkungan yang ideal ini mungkin tidak mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh sebagian besar pengguna Anda di dunia nyata.
Singkatnya, GSC menunjukkan realitas pahit pengguna Anda, sedangkan PSI (Lab) menunjukkan potensi maksimal situs Anda dalam kondisi yang ditentukan.
2. Pengelompokan URL (URL Grouping)
Laporan Core Web Vitals di GSC tidak menilai setiap URL satu per satu. Sebaliknya, GSC mengelompokkan URL yang memiliki struktur atau templat yang serupa (misalnya, semua halaman produk, atau semua postingan blog).
LCP yang Dilaporkan: Status LCP yang Anda lihat di GSC (Baik/Perlu Peningkatan/Buruk) adalah hasil gabungan (aggregate) dari semua URL dalam kelompok tersebut.
"Korban" Cepat: URL yang Anda uji di PSI atau secara lokal biasanya adalah URL yang sangat populer dan sering dikunjungi. URL populer ini cenderung lebih cepat karena mereka sangat mungkin di-cache (di CDN, Varnish, atau cache DB) karena sering diakses.
"Ekor Panjang" yang Lambat: Kelompok tersebut juga mencakup URL yang kurang populer (long tail) yang mungkin tidak di-cache (cache miss). Halaman-halaman ini memerlukan pemuatan penuh, dan jika waktu pemuatan tanpa cache Anda lambat, URL-URL inilah yang dapat menarik rata-rata LCP seluruh kelompok ke kategori "Buruk" di GSC.
Google mengklaim LCP tidak salah karena cache seharusnya menjadi "pelengkap" kecepatan, bukan satu-satunya alasan situs Anda cepat. Anda perlu mengoptimalkan waktu muat halaman yang tidak di-cache.
3. Persentil ke-75 (75th Percentile)
Angka LCP yang dilaporkan di GSC bukanlah rata-rata, melainkan nilai pada persentil ke-75 (P75).
Makna P75: Ini berarti bahwa 75% kunjungan ke halaman (atau kelompok halaman) tersebut memiliki pengalaman LCP yang sama cepat atau lebih cepat dari nilai yang dilaporkan.
Fokus pada Pengalaman Terburuk: Google memilih persentil ke-75 untuk memastikan bahwa situs Anda memberikan pengalaman yang baik kepada sebagian besar pengguna. Dengan berfokus pada P75, Anda dipaksa untuk mengoptimalkan pengalaman bagi pengguna yang memiliki koneksi atau perangkat yang sedikit lebih lambat, bukan hanya untuk 50% pengguna tercepat.
Jika LCP P75 Anda adalah 3,5 detik, itu berarti 25% dari pengguna Anda mengalami waktu muat yang sangat buruk (lebih dari 3,5 detik), yang secara otomatis menempatkan halaman Anda di kategori "Perlu Peningkatan" (di atas batas 2,5 detik).
Kesimpulan:
Google Search Console tidak "salah" dalam arti teknis. Itu hanya memberikan pandangan yang lebih jujur dan ketat tentang pengalaman pengguna nyata Anda secara keseluruhan. Jika LCP di GSC buruk, itu adalah sinyal jelas bahwa ada sekelompok pengguna atau sekelompok URL di situs Anda yang masih memiliki pengalaman pemuatan yang lambat dan perlu dioptimalkan.