Terjebak di Masa Lalu: Glitch Google Maps Timeline Kunci Pengguna dari Data Sejarah Bertahun-tahun
Wednesday, October 15, 2025
Teknologi - Google Maps Timeline (atau Linimasa) telah lama menjadi fitur favorit bagi mereka yang ingin meninjau kembali jejak perjalanan dan lokasi yang pernah dikunjungi. Ia berfungsi sebagai buku harian digital otomatis, merekam setiap langkah pengguna selama bertahun-tahun. Namun, kini, buku harian digital ini seolah terkunci, dan kenangan bertahun-tahun terancam hilang.
Sebuah glitch (gangguan teknis) dalam fitur Google Maps Timeline dilaporkan telah mencegah banyak pengguna untuk memigrasikan data lokasi historis mereka. Gangguan ini menjadi hantu yang mengintai di balik layar pembaruan yang sebenarnya berfokus pada privasi.
Pembaruan yang Salah Langkah
Akar masalah ini berasal dari perombakan besar-besaran yang dilakukan Google, yang bertujuan untuk meningkatkan privasi. Perubahan ini menggeser cara data lokasi historis disimpan, dari penyimpanan cloud (awan) ke penyimpanan lokal di perangkat (on-device storage). Tujuannya mulia: memberikan kontrol data yang lebih besar kepada pengguna.
Sayangnya, proses transisi ini tidak berjalan mulus. Pengguna menemukan bahwa saat mencoba memigrasi data lokasi yang sudah bertahun-tahun lamanya, proses tersebut gagal. Akibatnya, mereka terputus dari akses ke catatan perjalanan dan lokasi yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun—seolah-olah kunci digital mereka tidak berfungsi.
Krisis Data Berulang
Glitch ini bukan kali pertama pengguna Timeline menghadapi masalah hilangnya data. Sebelumnya, Google telah menghapus beberapa data historis pengguna dalam serangkaian pembersihan data yang terkait dengan perubahan kebijakan penyimpanan. Kejadian terbaru ini memperparah frustrasi pengguna, di mana mereka kini bukan hanya menghadapi penghapusan data, tetapi juga kunci akses ke data yang tersisa.
Bayangkan kehilangan akses ke peta perjalanan liburan epik Anda lima tahun lalu, atau catatan saat-saat penting dalam hidup Anda yang direkam secara diam-diam oleh ponsel Anda. Bagi sebagian orang, Timeline adalah arsip penting yang merekam perubahan hidup, pola kerja, hingga sekadar nostalgia. Kehilangan akses ke data ini merupakan kerugian yang signifikan.
Reaksi dan Langkah Selanjutnya
Google telah mengakui adanya glitch ini. Namun, pengakuan tersebut datang tanpa disertai solusi segera (immediate fix). Situasi ini menempatkan pengguna dalam posisi yang sulit: menanti perbaikan yang tidak jelas kapan akan datang, sambil potensi kehilangan data yang semakin besar.
Bagi Anda yang menghadapi masalah ini, sambil menanti solusi dari Google, beberapa langkah pencegahan dapat dieksplorasi:
- Unduh Data Anda Melalui Google Takeout: Sebelum semuanya terlambat, gunakan layanan Google Takeout untuk mengunduh salinan data lokasi Anda (Location History) secara manual. Ini adalah cara teraman untuk memastikan Anda memiliki arsip offline dari semua catatan perjalanan Anda.
- Jelajahi Alternatif: Pertimbangkan untuk mulai menggunakan layanan pencatatan lokasi alternatif yang menawarkan penyimpanan data yang lebih terjamin atau kontrol data yang berbeda, sebagai jaga-jaga di masa depan.
Glitch Timeline ini menjadi pengingat pahit bahwa data "awan" yang kita anggap abadi dapat dengan mudah menjadi data "kabur" yang sulit diakses. Privasi memang penting, tetapi proses migrasi yang cacat telah mengubah upaya peningkatan privasi menjadi lockout data yang masif bagi pengguna setia Google Maps.
Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan data Google Maps Timeline Anda, atau apakah Anda sudah mencoba menggunakan Google Takeout untuk mengamankan data Anda?