AI Kini Bisa "Menebak" Umur Anda: Langkah Berani OpenAI dan Anthropic Demi Keamanan Remaja

 

Teknolgi - Dunia kecerdasan buatan (AI) sedang memasuki babak baru yang lebih personal dan mungkin sedikit lebih ketat. Dua raksasa teknologi, OpenAI (pencipta ChatGPT) dan Anthropic (pencipta Claude), kini tengah mengembangkan sistem canggih yang mampu memprediksi apakah seorang pengguna masih di bawah umur atau sudah dewasa.

Langkah ini bukan sekadar soal aturan administratif, melainkan sebuah respons terhadap kekhawatiran global mengenai dampak psikologis AI terhadap anak-anak dan remaja. Mari kita bedah bagaimana teknologi ini bekerja dan apa artinya bagi Anda.

Mengapa AI Perlu Menebak Usia Kita?

Selama ini, verifikasi usia di internet seringkali hanya formalitas cukup dengan mencentang kotak "Saya berusia di atas 18 tahun". Namun, bagi teknologi secerdas ChatGPT, metode ini dianggap sudah ketinggalan zaman dan tidak efektif.

Banyak remaja yang terpapar konten yang belum saatnya mereka konsumsi, mulai dari konten dewasa, saran kesehatan yang berisiko, hingga pola interaksi emosional yang tidak sehat. OpenAI dan Anthropic menyadari bahwa cara mereka merespons seorang profesor berusia 40 tahun harus sangat berbeda dengan cara mereka merespons remaja berusia 14 tahun.

Bagaimana Cara Kerjanya? (Bukan Sekadar KTP)

Berbeda dengan verifikasi tradisional yang meminta unggahan foto kartu identitas (meskipun opsi ini tetap ada di beberapa wilayah), sistem terbaru ini menggunakan analisis perilaku dan pola bahasa.

Sistem ini bekerja dengan memantau beberapa sinyal unik:

  • Gaya Bahasa: Topik yang dibicarakan dan cara seseorang menyusun kalimat dapat memberikan petunjuk kuat mengenai usia mental mereka.
  • Waktu Penggunaan: Aktivitas akun pada jam-jam sekolah atau larut malam bisa menjadi indikator tambahan.
  • Interaksi Emosional: Bagaimana pengguna menanggapi jawaban AI atau jenis pertanyaan yang diajukan.

Jika sistem merasa ragu, mereka akan mengambil langkah aman dengan mengaktifkan mode "Remaja" secara otomatis. Dalam mode ini, AI akan lebih protektif, menghindari bahasa yang terlalu akrab (flirting), dan membatasi topik yang sensitif.

Dampak Nyata: Perlindungan Tanpa Kompromi

Kebijakan baru ini membawa perubahan besar dalam pengalaman pengguna:

  1. Filter Konten yang Lebih Ketat: Jika Anda terdeteksi di bawah 18 tahun, AI akan secara otomatis memblokir konten kekerasan grafis, standar kecantikan ekstrem, atau tantangan viral yang berbahaya.
  2. Respons Darurat: Jika seorang remaja menunjukkan tanda-tanda ingin menyakiti diri sendiri, sistem OpenAI akan berupaya menghubungi orang tua (melalui fitur kontrol orang tua yang terhubung) atau otoritas setempat jika dalam keadaan darurat.
  3. Mode Dewasa Terverifikasi: Bagi orang dewasa yang ingin mengakses kemampuan penuh AI (termasuk konten kreatif yang lebih bebas), mereka mungkin perlu melakukan verifikasi identitas melalui pihak ketiga yang aman (seperti Persona) untuk membuktikan usia mereka.

"Kami memprioritaskan keselamatan di atas privasi dan kebebasan bagi remaja. Minors membutuhkan perlindungan yang signifikan di era teknologi yang sangat kuat ini."  Sam Altman, CEO OpenAI.

Tantangan Privasi vs. Keamanan

Tentu saja, langkah ini memicu perdebatan. Seberapa banyak data yang dikumpulkan AI untuk "menebak" usia kita? OpenAI menegaskan bahwa mereka tidak menerima foto KTP secara langsung; proses tersebut dilakukan oleh vendor pihak ketiga yang menghapus data identitas dalam hitungan jam setelah verifikasi selesai.

Namun, bagi pengguna, ini berarti AI akan "mengenal" kita lebih dalam dari sebelumnya. Kita tidak lagi sekadar mengetik pertanyaan, tetapi sedang "dinilai" oleh sistem di balik layar.

Kesimpulan

Langkah OpenAI dan Anthropic ini adalah upaya nyata untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat. AI bukan lagi sekadar ensiklopedia berjalan, melainkan entitas yang harus memiliki tanggung jawab moral terhadap siapa yang mengajaknya bicara.

Bagi orang tua, ini adalah kabar baik karena ada lapisan keamanan tambahan. Bagi pengguna dewasa, ini mungkin berarti sedikit kerumitan dalam verifikasi, namun semuanya demi memastikan bahwa teknologi masa depan ini tidak merusak generasi mendatang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel