Bosan dengan Robot yang Kaku? Kini Anda Bisa Mengatur "Kegembiraan" ChatGPT Sendiri!
Teknologi - Pernahkah Anda merasa ChatGPT terkadang terlalu formal seperti asisten kantor yang kaku, atau justru terlalu bersemangat sampai-sampai setiap kalimat diakhiri dengan tanda seru dan emoji yang berlebihan? OpenAI baru saja merilis solusi untuk dilema ini. Kini, pengguna memiliki kendali penuh untuk menentukan seberapa "ceria" atau "dingin" asisten AI mereka melalui fitur personalisasi terbaru.
Kendali Penuh di Tangan Pengguna
Berdasarkan pengumuman terbaru dari OpenAI di platform sosial media, ChatGPT kini dilengkapi dengan pengaturan kontrol gaya komunikasi yang lebih granular. Pengguna tidak lagi hanya bergantung pada prompt manual untuk mengubah nada bicara, melainkan bisa langsung masuk ke menu Personalization (Personalisasi) untuk menggeser preferensi karakter AI mereka.
Tiga aspek utama yang kini bisa Anda utak-atik secara mandiri adalah:
- Warmth (Kehangatan): Mengatur seberapa ramah dan simpatik respons yang diberikan.
- Enthusiasm (Antusiasme): Mengontrol level energi AI. Anda bisa membuatnya sangat bersemangat untuk memotivasi Anda, atau sangat tenang untuk diskusi yang lebih serius.
- Emoji Usage (Penggunaan Emoji): Anda bisa memerintahkan ChatGPT untuk menggunakan lebih banyak emoji agar percakapan terasa hidup, atau bahkan menghapusnya sama sekali agar terlihat profesional.
Mengapa Fitur Ini Penting?
Selama tahun 2025, perdebatan mengenai "kepribadian" AI terus memanas. Sebelumnya, OpenAI sempat mendapat kritik karena model GPT-5 dianggap terlalu "penjilat" (sycophant-y) atau terlalu sering setuju dengan pengguna hanya demi menyenangkan mereka. Sebaliknya, ketika diperbaiki, beberapa pengguna justru merasa AI menjadi terlalu dingin dan impersonal.
Hadirnya slider atau pilihan tingkat antusiasme ini adalah jalan tengah yang cerdas. OpenAI menyadari bahwa tidak ada satu kepribadian yang cocok untuk semua orang. Seorang programmer mungkin lebih suka jawaban yang singkat, padat, dan tanpa emoji. Di sisi lain, seorang penulis kreatif atau siswa mungkin membutuhkan asisten yang lebih suportif dan ekspresif.
Menghindari "Pola Gelap" dan Ketergantungan
Langkah ini juga dipandang sebagai respon terhadap kekhawatiran para ahli etika AI. Beberapa peneliti berpendapat bahwa AI yang terlalu antusias dan terus-menerus memuji pengguna dapat menciptakan "pola gelap" (dark patterns) yang memicu ketergantungan emosional. Dengan memberikan kendali kepada pengguna untuk "menurunkan volume" emosi AI, OpenAI memberikan transparansi dan agensi bagi kita untuk menjaga batasan yang sehat dengan teknologi.
Cara Mencobanya
Fitur ini biasanya dapat ditemukan di bagian Settings > Personalization pada aplikasi maupun versi web. Anda akan melihat pilihan seperti More, Less, atau Default untuk setiap kategori. Setelah diatur, ChatGPT akan secara otomatis menerapkan gaya tersebut di setiap percakapan baru tanpa perlu diingatkan lagi.
Kesimpulan Inovasi ini membuktikan bahwa masa depan AI bukan hanya soal seberapa pintar mesin tersebut, tapi seberapa baik ia bisa beradaptasi dengan kenyamanan manusia. Kini, ChatGPT bukan sekadar ensiklopedia berjalan, melainkan rekan bicara yang bisa Anda atur sendiri "getarannya".
